Advertisement - Scroll ke atas
Pangkep

Pemkab Pangkep Perkuat Sinergi Menuju Kabupaten Layak Anak

1331
×

Pemkab Pangkep Perkuat Sinergi Menuju Kabupaten Layak Anak

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pangkep Perkuat Sinergi Menuju Kabupaten Layak Anak

PANGKEP—Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) melalui penguatan sinergi lintas sektor dan pemangku kepentingan.

Hal itu ditegaskan dalam Rapat Koordinasi KLA yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (15/4/2025). Rapat dipimpin langsung Wakil Bupati Pangkep, Abd. Rahman Assagaf, dan dihadiri Sekretaris Daerah Hj. Suriani, Asisten I Asrul Asikin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana • Pemerberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3) Nurliah Sanusi, pimpinan OPD, serta perwakilan instansi vertikal.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Fokus utama rakor adalah memperkuat kolaborasi dan melengkapi data pendukung sebagai bagian dari evaluasi KLA tahun 2025.

Dalam arahannya, Wabup Rahman menekankan bahwa keberhasilan KLA tak bisa dicapai tanpa kerja sama semua pihak.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah daerah, tapi tanggung jawab kolektif semua pihak, termasuk desa, kelurahan, kecamatan, dunia usaha, media, dan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa penghargaan bukan tujuan utama, melainkan hasil dari upaya pemenuhan hak anak yang konsisten.

“Yang paling penting adalah memastikan anak-anak kita terpenuhi haknya dan mendapatkan perlindungan. Kalau itu terwujud, penghargaan akan datang dengan sendirinya,” ujarnya.

Lebih jauh, Rahman menyebut anak sebagai aset masa depan yang harus dijaga dan dipersiapkan dengan baik.

“Anak adalah investasi masa depan. Maka menjadi kewajiban kita bersama untuk menjadikannya lebih berkualitas, agar mereka menjadi modal pembangunan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3, Nurliah Sanusi, mengungkapkan bahwa upaya Pangkep membangun KLA tidak sebatas untuk mengejar penghargaan. Ia menekankan, keterlibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan adalah bukti nyata komitmen tersebut.

“Contohnya, dalam Musrenbang kami selalu melibatkan Forum Anak. Suara mereka didengar dan jadi bagian dari perencanaan,” katanya.

Selama tiga tahun terakhir, Pangkep telah menunjukkan progres signifikan. Tahun pertama meraih kategori Pratama, tahun kedua naik ke Madya, dan tahun ini menargetkan predikat Nindya.

“Alhamdulillah, dari penilaian mandiri, kita sudah mencapai skor 913. Ini masih akan diverifikasi oleh tim provinsi dan pusat,” jelas Nurliah.

Direktur Swadaya Mitra Bangsa Sulawesi, Rosniaty Azis, yang turut hadir, mengapresiasi upaya Pemkab Pangkep dalam pemenuhan hak anak, meski diakuinya tantangan geografis menjadi kendala tersendiri.

“Namun semangat kolaborasi dan komitmen yang ada menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan KLA di Pangkep,” ujarnya. (Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!