Advertisement - Scroll ke atas
Sulsel

Sinkronisasi Pusat-Daerah, Sekda Jufri Rahman Pandu Diskusi Forum PINISI SULTAN

2089
×

Sinkronisasi Pusat-Daerah, Sekda Jufri Rahman Pandu Diskusi Forum PINISI SULTAN

Sebarkan artikel ini
Sinkronisasi Pusat-Daerah, Sekda Jufri Rahman Pandu Diskusi Forum PINISI SULTAN
Upaya menyatukan arah pembangunan antara pusat dan daerah kembali ditegaskan dalam agenda tahunan Forum PINISI SULTAN yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa, 22 April 2025. Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, memandu langsung jalannya diskusi yang dikemas dalam bentuk Dedicated Team Meeting.

MAKASSAR—Upaya menyatukan arah pembangunan antara pusat dan daerah kembali ditegaskan dalam agenda tahunan Forum PINISI SULTAN yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa, 22 April 2025. Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, memandu langsung jalannya diskusi yang dikemas dalam bentuk Dedicated Team Meeting.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, turut hadir memberikan arahan dan menekankan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Forum ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulsel dengan Bank Indonesia. Jufri menegaskan, Forum PINISI SULTAN dirancang sebagai ruang strategis untuk memperkuat kerja sama dan menjadikan Sulawesi Selatan sebagai motor investasi, pusat industri dan perdagangan, sekaligus destinasi wisata unggulan di Kawasan Timur Indonesia.

“Tahun ini kita mengangkat tema ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi berbasis Green and Blue Economy’. Kita ingin percepatan pembangunan berjalan beriringan dengan keberlanjutan,” ujar Jufri.

Menurutnya, penyelarasan persepsi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat penting, khususnya dalam hal investasi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi di semua level.

Diskusi ini diwarnai paparan dari sejumlah narasumber. Perwakilan Kementerian Investasi, Gatot Subagyargo Wijayadi, memaparkan tentang penyelarasan antara dokumen perencanaan nasional dan daerah, mulai dari RPJPN dan RPJMN hingga RPJPD dan RPJMD.

Sementara itu, Ahmad Zaki Arifin dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia mengulas peran penting skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur daerah, khususnya dari sisi penjaminan proyek oleh pemerintah.

Forum ini pun mendapat sambutan hangat dari daerah. Wakil Bupati Bulukumba, Edy Manaf, menyebut forum ini sebagai langkah penting untuk mendorong kabupaten/kota agar lebih aktif mengembangkan potensi daerahnya dan menarik minat investor.

“Kita berharap forum ini jadi patron, jadi acuan bagi daerah dalam bergerak. Khususnya dalam mengundang investor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Edy.

Ia menambahkan, peran gubernur sangat dibutuhkan untuk membantu memetakan potensi tiap daerah secara lebih menyeluruh. Bulukumba, menurutnya, tak hanya memiliki kekuatan di sektor pariwisata, tetapi juga unggul di bidang perikanan.

“Kami juga butuh investor. Hari ini, dengan penetapan harga gabah, Bulukumba bisa dipetakan sebagai kabupaten surplus. Ini peluang yang harus ditangkap,” tuturnya.

Edy berharap adanya cetak biru yang jelas untuk tiap daerah agar arah pengembangan bisa lebih terstruktur dan fokus sesuai potensi masing-masing wilayah. (*/4dv)

error: Content is protected !!